Free Naruto Cursors at  www.totallyfreecursors.com
thaufik rahmat: makalah monitor thaufik rahmat afridallah

Selasa, 23 Desember 2014

makalah monitor thaufik rahmat afridallah



Makalah Arsitektur Komputer

“Monitor”

oleh:

THAUFIK RAHMAT AFRIDALLAH (13205122)



DOSEN PEMBIMBING


Keukeu Rohendi M.Kom










SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2014


      KATA PENGANTAR

Pujisyukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah  yang membahas tentang “Monitor
Shalawat dan salam penulis kirimkan untuk nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat islam dari masa jahilyah kemasa islamiyah dan dari masa yang tidak berilmu pengetahuan kepada masa yang berilmu pengetahuan.
Penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada BapakKeukeu Rohendi M.Kom

sebagai dosen pembimbing dalam mata kuliah Arsitektur Komputer yang selalu dan senantiasa membimbing serta memberi kami semangat tanpa mengenal lelah. Dan semoga tulisan  ini bermanfaat bagi pembaca, teman-teman semua pada umumnya dan bagi penulis pribadi khususnya.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan baik yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak.

Batusangkar, Desember 2014

Penulis            



DAFTAR ISI
        
Kata pengantar
Daftarisi
Bab I Pendahuluan
A. Latarbelakang    
B. Rumusanmasalah
C. Tujuanpenulisan

Bab II Pembahasan
A.    Sejarah Perkembangan Monitor
B.     Jenis-Jenis Monitor
C.     Bagian atau Komponen pada Monitor
D.    Cara Kerja Monitor
E.     Kekurangan dan Kelebihan Monitor

Bab III Penutup
   A.    Kesimpulan
   B.     Saran

Daftarpustaka


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakangMasalah
SaatiniTeknologimenjadisuatupengetahuanumum yang layak untuk diikuti perkembangannya serta dipelajari dan dipergunakan dengan baik sesuai fungsinya. Salah satu bentuk teknologi yang selalu berkembang dan makin dibutuhkan oleh masyarakat luas adalah komputer.Banyakperkembangandarikomputer. Perkembangan komputer antara lain: dari ukurannya yang semakinpraktisuntukdigunakandimanasaja, aplikasikomputeryangbertambahsehinggakianmenjadikankomputersebagaiteknologi yang lengkap, daya simpan yang semakin besar dan jenisnya yang semakin canggih. Namun, tidaksemuabagian dari komputer mengalami perubahan dan perkembangan.Salah satu bagian komputer yang tidak pernah hilang adalah komponen penyusun dari komputer itu sendiri.Komponen dari komputer berperan sangat penting karena tanpa adanya komponen-komponen itu komputer tidak dapat bekerja dan menjalankan fungsinya.Salah satu komponen komputer adalah CPU (Central Processing Unit). Walau pun saat ini telah ada jenis komputer yang tidak lagi menggunakan CPU, contohnya: jenis laptop. Namun, komponen yang terdapat di dalam CPU itu masih digunakan dalam segala jenis komputer.Sama halnya dengan komputer, komponen dalam CPU ini juga mengalami perkembangan baik dari ukuran dan juga spacenya. Salah satukomponendariKomputeradalah Monitor.
Monitor (M.SamsulArifin, 2010) merupakanalatuntukmengontrolrangkaiankejadian. Untukitu monitor harusselaluberada di dalammemoriutama (disebut resident monitor) danselalutersediauntukmelakukaneksekusi. Monitor membaca job satu persatu. Setelahmembaca, job tersebutditempatkanpadadaerah program pengguna, dankontroldiberikanke job ini. Pada saat job telah selesai, akan terjadi interupt (internal interupt terhadap komputer) yang mengembalikan kontrol ke monitor, dan segera membaca job berikutnya. Hasil setiap job dicetak dan dikirim ke pengguna.






B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanasejarahperkembangandarimonitor ?
2.      Apasajajenis – jenis monitor ?
3.      Apasajabagian/ komponen yang terdapat di dalam monitor ?
4.      Bagaimanacarakerjamonitor ?
5.      Bagaimanakelebihandankekurangan dari jenis-jens monitor yang ada?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahuisejarahperkembangan monitor.
2.      Mengetahuijenis –jenis monitor.
3.      Mengetahuibagian/ komponen yang terdapat di dalam monitor.
4.      Mengetahuicarakerja monitor.
5.      Mengetahuikelebihandankekurangan dari jenis-jenis monitor yang ada.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarahperkembangan Monitor
Monitor (tegarwinandaalverian iskandar,2011)merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum. Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor yang sudah berusia 83 tahun dan pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini. Perkembangan monitor computer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler.Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya.Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer.
Selama 4 ini, banyak yang menganggapbahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung. Berikut ialahperkembangan monitor daritahunketahun :
1.      Tahun 1855 – Tabung Geißler
Heinrich Geißlerberhasilmembuatsebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.
2.      Tahun 1859 –SinarKatoda Ditemukan
Julius Plucker, seorangahlimatematika dan fisika dari Jerman, berhasil menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.
3.      Tahun 1888 – Penemuan Liquid Crystal
Friedrich Reinitzer, ahlikimiadari Austria, menemukan fenomena kristal cairan. Iamembuateksperimendengansebuahbahan yang memilikiduatitikcair.
4.      Tahun 1897 – Tabung BRAUN
Karl Ferdinand Braun mengembangkantabungsinarkatoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama dengan menggunakan osiloskop.
5.      Tahun 1930 – Siaran Full Electronic
Manfred von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan penemuannya di ajang International Radio Show di Berlin.
6.      Tahun 1963 – Penemuan Liquid Crystal Cyan Biphenyl
George Gray, ahlikimiadariUniversitas Hull Inggris, menemukan kristal cairan Cyan-Biphenyl. Kristal inimenjadidasaruntukpengembanganbahankristalcairanstabil yang digunakanpada LCD sampaisaatini.
7.      Tahun 1969 – TN-LCD Pertama
James Fergasonmengembangkanteknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light transfer darikristalcairan.
8.      Tahun 1981 – IBM Membuat Standar MDA dan CGA
Denganstandarnisasisinyalgrafik monokrom dan warna, IBM membuka jalan untuk pengembangan monitor komputer yang universal.
9.      Tahun 1984 – Standar EGA Berakhir
Standar EGA sudah lama menjadi standar minimal pada Computer Graphic Hardware.
10.  Tahun 1988 – Standar VESA
Akhirtahun 1980-an, NEC bersama dengan delapan produsen graphic card lainnya membentuk Video Electronics Standards Association (VESA).Sejak saat itu, ditetapkan sebuah standar yang seragam untuk software, graphics card, dan monitor.
11.  Tahun 2000 – Layar Datar untuk Home User
Monitor denganlayardatar tipis inisemakinterjangkauharganyabagi home user.

B.     Jenis-Jenis Monitor
1.      Monitor CRT (Cathode Ray Tube) Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkancukupbesardanmemilikiradiasielektromagnetik yang cukupkuat.
                                                                Gambar Monitor CTR

2.      Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Gambar Monitor LCD
3.      Monitor Touch Screen
Touch screen merupakansebuahperangkatkeras yang miripseperti monitor komputertetapimempunyaikelebihandibandingkan monitor biasa. LayarsentuhataudalambahasaInggrisnya Touchscreens, touch screens, touch panels atau touch screen panels adalahlayartampilankomputer yang sensitifterhadapsentuhanmanusia, sehinggaseseorangdapatberinteraksidengankomputerdengancaramenyentuhgambaratautulisan yang terpampangpadalayarkomputer. Touchscreen seringdipakaipadakiosinformasiditempat-tempatumum, misalnya di bandaradanrumahsakitsertapadaperangkatpelatihanberbasiskomputer.Sistem touch screen tersediadalambentuk monitor yang sudahmemilikikemampuanlayarsensitifsentuhandanadajuga kit touchscreen yang lebihekonomis yang dapatdipasangpada monitor yang sudahada. Data yang dihasilkandarisentuhaninitentunyaadalah data mengenaiposisitangankita yang menyentuhsinyalultrasoniktersebut.Jikainidilakukansecarakontinudanterdapatbanyaksekali sensor gelombang ultrasonic pada media yangdisentuhnya, makajadilahsebuahperangkat touchscreen yang dapatdigunakan.
Gambar Monitor Touch Screen
C.    Bagian atau komponen pada Monitor
1.      Monitor CRT
Istilahanodadankatoda digunakan dalam elektronika yang artinya sama dengan terminal positif dan negatif. Sebagai contoh, terminal positif batere sebagai anoda dan terminal negatifnya sebagai katoda. Didalam CRT, katoda adalah kawat pijar yang dipanaskan. Kawat pijar tersebut berada dalam ruang hampa (vacuum) didalam tabung (tube) kaca. Sinar ("ray") adalah aliran elektron yang dihasilkan oleh sebuah "electron gun" yang dituangkan pada kawat pijat katoda didalam vacuum.Elektron bersifat negatif.Anoda adalah terminal positif, sehingga hal ini manarik elektron jatung pada katoda.Layar ini dilapisi phospor, material yang berpendar jika terkena pancaran elektron. Ada tiga cara untuk menyaring pancaran elektron untuk mendapatkan gambar yang benar pada layar monitor yaitu: shadow mask, aperture grill and slot mask. Teknologi ini juga berpengaruh pada ketajaman (sharpness) tampilan layar.
a.       Shadow-mask "Shadow mask" adalahlayar tipis dari metal yang berisi lubang-lubang yang sangat kecil. Tiga sinar elektron melewati lubang untuk kemudian fokus pada satu titik pada lapisan phospor pada monitor CRT. Shadow mask membantu mengontrol sinar elektron sehingga sinar elektron tersebut jatuh pada lapisan phospor pada intensitas yang tepat untuk mengahasilkan warna dan gambar yang diinginkan pada layar. Pancaran sinar yang tidak diinginkan dihalangi atau terhalang (blocked/"shadowed").
b.      Aperture-grill Monitor berbasisteknologi Trinitron, yang dimotorioleh Sony, menggunakan "aperture-grill" daripadatipe "shadow-mask". Aperture grillterdirikawat-kawatvertikal yang sangatkecil. Pancaransinarelektronmelewatiaperture grilluntukmenerangilapisan phosphor. Kebanyakanaperture-grill pada monitor mempunyai plat (faceplate) datar yang bertujuanuntukmenampilkangambardengandistorsirendahpadapermukaanlayar monitor daripada plat (faceplate) shadow-maskyangmelengkun. Namun, monitor denganaperture-grill secara normal lebihmahal.
c.       Slot-mask Merupakantipe monitor CRT yang jarang dipakai, tabung "slot-mask" menggunakan kombinasi teknologi shadow- mask dan aperture-grill . Layar CRT tipe slot mask tidak menggunakan pelubangan kecil-kecil seperti pada tipeshadow-mask tetapi menggunakan barisan slot-slot yang disusun secara vertikal. Rancangan ini menghasilkan gambar yang lebih terang melalui peningkatan transmisi elektron dikombinasikan dengan pengaturan dot/titik phosphor pada layar
2.      Monitor LCD
LCD Monitor terdiri dari bagian-bagian penting, yaitu:
a.       Panel
Di dalam panel ini terdapat (1)backlight, (2)sejenis crystal kalau bosku menyebutnya 'aklik', (3)lampu, (4)beberapa lapisan dari plastik untuk mengatur kecerahan cahaya yang di hasilkan lampu, sebelum di pantulkan ke layar sehingga di dapat kecerahan yang tepat, (5)dan tentu saja bingkai panel yang terbuat dari plastik dan alumunium.

b.      Inverter Board
Merupakan rangkaian yang berisi dua atau lebih trafo step-up dan beberapa komponen lain seperti IC, transistor, capasitor, dan resistor yang fungsinya untuk membangkitkan/menaikkan tegangan tinggi untuk menghidupkan lampu yang ada di dalam panel tadi.
c.       Video Board/Program Board
Bagian video dan program menyatu dalam satu PCB
d.      Video board sebagian besar terdiri dari IC video yang mengolah sinyal video analog yang berasal dari VGA PC. Dari video board, kemudian sinyal video akan di teruskan ke dalam blok PCB yang menyatu di dalam panel, (blok ini berfungsi seperti blok horizontal dan vertical pada monitor CRT). Dari sinilah dihasilkan gambar yang tampil pada layar LCD.
e.       Program board berisi IC program yang mengatur kerja semua rangkaian LCD Monitor, seperti kalibrasi, pengaturan kontrol menu OSD, dan juga memori penyimpanan warna. Seperti processor pada PC. Pada program board juga mengolah H sync dan V sync dari kabel signal dan diteruskan ke bagian blok video. \
f.       Power Supply
Berisi trafo step-down yang mengubah tegangan AC menjadi DC, yang dipakai untuk mensupply semua bagian LCD. Tegangan output pada umumnya 12volt dan 5volt DC. Pada model-model tertentu LCD monitor menggunakan external adaptor.
g.      Kabel Signal
Menghubungkan data dan sinyal dari VGA PC ke LCD monitor.

3.      Monitor Touch Screen
Sebuah layar touch screen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:
a.      Touch Sensor
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touch screen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar
b.      Controller Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor.


c.       Software driver
Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan.
Software driver akan mengatur operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen. Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para developer program tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen.
D.    Cara Kerja Monitor
1.      Monitor CRT
Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar. Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Itu yang membuat kita dapat melihat objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atau monitor.
2.      Monitor LCD
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
3.      Monitor Touch Screen
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh Kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar. Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor.

E.     Kelebihan Dan Kekurangan Dari Jenis-Jens Monitor
1.      Monitor CRT
Kelebihan Monitor CRT :
a.       Warna lebih akurat dan tajam
b.      Resolusi monitor fleksibel
c.       Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
d.      Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
e.       Harga lebih murah
Kekurangan monitor CRT :
a.    Boros Konsumsi listrik
b.    Bergantung pada refreshrate
c.    Radiasi lebih besar
d.   Rentan distorsi, glare dan flicker
e.    Dimensi besar dan berat

2.      Monitor LCD

Kelebihan monitor LCD :
a.    Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata
b.    Tidak bergantung pada refreshrate
c.    User friendly
d.   Hemat listrik

Kekurangan monitor LCD :
a.     Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang.
b.     Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
c.     Response time dan ghosting
d.    Warna kuurang akurat
e.     Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati

3.      Monitor Touch Screen
Kelebihan : touchscreen akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya. Kita tidak perlu repot untuk mencari tombol pada keyboard/keypad dalam mengeksekusi suatu perintah. Pengguna yang sudah terbiasa, akan secara optimal mengakses menu-menu yang paling sering digunakan sehingga proses keseluruhan akan lebih cepat. Beberapa contoh penerapan pada notebook/PC ataupun handphone, menu-menu utama akan lebih mudah diakses. Notebook jenis Tablet atau layar PC touchscreen pada ATM/vending machine/kiosk sangat terbantu dalam hal ini. Menu sudah disusun sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu banyak berpikir, langsung menyentuh pada layar dan perintah akan segera dieksekusi.
Kekurangan : Touchsreen sangat sensitif dan butuh perawatan khusus, dimana layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Bagi yang suka ceroboh dalam menggunakan device, sebaiknya pertimbangkan pemilihan teknologi ini. Jika rusak, akan sia-sia harga mahal yang kita bayar pada device tersebut.






BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulandaripembahasan di atas adalah Monitor merupakan alat untuk mengontrol rangkaian kejadian. Untuk itu monitor harus selalu berada di dalam memori utama (disebut resident monitor) dan selalu tersedia untuk melakukan eksekusi. Monitor membaca job satu persatu. Monitor ini di bagi menjadi beberapa jenis yaitu Monitor CRT, Monitor LCD, dan Monitor Touch Screen yang dimana semakin berkembangnya zaman semakin banyak bermunculan teknologi-teknologi.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikanmengenai pembuatan makalah piranti masukan dan keluaran mengenai monitor, agar dapat menambah pengetahuan tentang piranti keluaran ini yaitu monitor. Semoga dapat bermanfaatbagi kami danteman-teman yang membacamakalah kami ini.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M.Samsul. maret 9, 2012. http://my.opera.com/samsulfunky/blog/sejarah (accessed september 10, 2012). iskandar, tegar winanda alverian. january 2011. http://katshuhiko.blogspot.com/2012/01/perkembangan-komputer.html (accessed september 9, 2012). Mustaqim. mei 12, 2009. http://www.mastaqim.web.id/2009/05/komponen-monitor-crt.html (accessed september 10, 2012).
tian. cara kerja monitor crt dan lcd. januari 3, 2011. http://blog.ub.ac.id/tian07/2011/01/03/cara-kerja-monitor-crt-dan-lcd/ (accessed september 10, 2012).















Tidak ada komentar:

Posting Komentar